Senin, 01 Juni 2015



Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Hae sob, tak kenal maka tak sayang, begitulah kata pepatah yang sepertinya masih relevan sampai saat ini, hehehe. Kesempatan kali ini saya ingin membagikan informasi pribadi (wahhh, pribadi) kami selaku admin dari blog ini. Yang menggagas pengadaan blog ini sebenarnya paman ku, Edy Bahraen panggilan bekennya sih Eby, Edy, atau bisa juga Bah. Selain itu, ada juga aku. Namaku Rena Zarwini, biasa dipanggil Rena atau Enk (Bukan Enk Avatar yaa). Aku dan Edy berasal dari sebuah desa kecil di pulau Seribu Masjid yaitu pulau “LOMBOK”, desa tersebut ialah Desa Pringgasela. Namun saat ini kami berdua sedang menempuh studi di salah satu PTN dan PTS di Jogjakarta. Dan kini, kami memulai usaha untuk memperkenalkan dan mempromosikan kain tenun khas dari desa kami tercinta.
  • Deskripsi
    Selendang songket ini panjangnya sekitar 1,5 meter serta lebarnya 30 cm dengan warna dan motif yang beragam, selendang songket ini sering digunkan saat acar pernikahan atau disebut dalam bahasa sasaknya yaitu “nyongkolan” atau pun pada acara lainya seperti pawai.
  • Deskripsi
    Kain tenun sempara jarang ini sangat cocok untuk berhijab dan sebagi syal.
  • Deskripsi
    Bagai sobat yang suka naik gunung , kain tenun ini sangat cocok untuk digunakan sebagai syal serta penambah estetika dari career bag sobat sekalian, selain itu dapat diikat atau diselempangkan pada tas sekolah, ngampus, atau ngantor,,hehe. Ini nih sob....Xpresikan dirimoeee
  • Deskripsi
    Kain tenun songket khas Lombok khusunya di bagaian desa pringgasela ini panjangnya sekitra 5 meter sedangkan untuk lebarnya 60 cm, kain ini biasanya digunakan untuk membuat baju formal dan sarung, motif sangat beragam sesuai dengan nama kain.


Posted by Unknown On 02.19 No comments

0 komentar:

Posting Komentar